Allah akan memperhitungkan semua amal baik dan amal buruk manusia, serta menetapkan balasannya di akhirat. Allah juga membuat penghitungan tentang perbuatan dan niat-niat hamba-Nya.
Setiap hidup di dunia, manusia diberi kesempatan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Mereka juga diberi kesempatan untuk memperbaiki perbuatannya yang buruk karena di akhirat kesempatan itu tidak ada lagi. Setiap orang tinggal menerima balasannya saja. Al-Hasiib juga bermakna Allah mencukupi siapa pun yang mengandalkan-Nya.
Setiap hidup di dunia, manusia diberi kesempatan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Mereka juga diberi kesempatan untuk memperbaiki perbuatannya yang buruk karena di akhirat kesempatan itu tidak ada lagi. Setiap orang tinggal menerima balasannya saja. Al-Hasiib juga bermakna Allah mencukupi siapa pun yang mengandalkan-Nya.
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلا اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. [Q.S. Al Ahzab: 39]
Akhlak Kita Terhadap Sifat Al-Hasiib:
1. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
2. Memanfaatkan kekayaan untuk kebaikan.
3. Melakukan semua penghitungan dengan teliti dan cepat.
4. Merasa berkecukupan dengan apa yang dianugerahkan Allah.
Kesimpulan:
Segala amal yang dilakukan oleh hamba-Nya akan selalu dihitung oleh Allah, tanpa ada sedikit pun yang tercecer. Penghitungan Allah pasti dan tepat, serta tidak ada yang dirugikan.
0 komentar:
Posting Komentar