KOLEKSI PUSTAKA

KOLEKSI PUSTAKA

MENANTI DIBACA

MENANTI DIBACA

MEMBACA

MEMBACA

BUKU PUN TERSENYUM

BUKU PUN TERSENYUM
Selamat Datang dan Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Ikhlas Menyeimbangkan Hormon

Hormon adalah sistem komunikasi kimiawi dalam diri manusia yang berlangsung di dalam tubuh. Bila saja seseorang melakukan aktifitas misalkan saja membaca, maka sel-sel mata manusia membutuhkan glukosa untuk memberi makan sel-sel tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebuah sistem di bentuk dalam tubuh anda yang akan menghitung berapa banyak gula di dalam darah anda, dan menjaga agar jumlah tersebut tetap mantap.

Ada perencanaan besar, yang di kelola lewat komunikasi jaringan antar sel, yang menghitung beberapa kali jantung anda harus berdetak per-menit, kadar kalsium yang di simpan dalam tubuh anda, jumlah darah yang di saring oleh ginjal anda dan ribuan hal rinci lainnya. Sistem komunikasi kimiawi ini yang membuat 100 triliun sel berkerja saling selaras yang di sebut “Sistem Hormon”.

Sistem hormon bersama sistem syaraf, menjamin penyelarasan sel di dalam tubuh. Jika kita menganalogikan sistem syaraf dengan pesan-pesan yang di kirim melelui internet, sistem hormon dapat di setarakan dengan sebuah surat yang di kirim melaui pos, lebih lambat, namun pengaruhnya bertahan lama. Abad ke-20, terjadi ribuan pertemuan tentang sel dan sistem di dalamnya. Kini telah di ketahui bahwa sel memiliki rancangan yang sangat rumit, komunikasi antara hormon-hormon dan sel-sel saja cukup untuk melanjutkan betapa luar biasanya sistem yang ada dalam sel. Sistem hormon telah mengendalikan tubuh manusia demi kepentingan manusia, dan merupakan perwujudan keajaiban Pencipta, dan menyaksikan betapa hebat karya cipta Allah SWT.

“...Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali-Imran: 191)

Tiap-tiap dari 100 triliun sel dalam diri manusia, di kendalikan dan di arahkan oleh molekul-molekul kecil. Dan molekul-mulekul kecil yang di sebut hormon ini menjalankan kendalinya terhadap sel. Sel-sel yang ada pada tubuh kita, tanpa kita sadari ternyata memiliki tingkah laku yang sangat rumit dan cerdas. Sejumlah sel mengukur jumlah cairan di dalam tubuh manusia. Sel-sel lain mengukur jumlah gula di dalam darah anda berulang kali, dan ribuan sel anda bekerja mandiri untuk menyeimbangkan jumlah itu. Sejumlah sel memastikan bahwa tulang-tulang anda mencampurkan kalsium ke dalam darah anda dengan jumlah yang tepat. Pada beberapa kejadian, proses kebalikannya terjadi, dan kelebihan kalsium di dalam darah anda di kembalikan ke tulang. Begitu pula sel-sel dalam kulit manusia.

Sel-sel kulit di betuk untuk menggantikan yang mati. Untuk itu, sejumlah sel di perintahkan agar membelah dan berkembang biak. Untuk mengatur suhu tubuh, triliunan sel berfungsi sebagai pemanas renik. Kecepatan berfungsi setiap sel di awasi, dan dikendalikan satu demi satu. Juga sel-sel yang menentukan jumlah natrium di dalam darah manusia, dan jumlah yang di butuhkan di pasok lewat suatu mekanisme khusus. Ada lagi sel-sel yang mengukur tekanan darah manusia, untuk mencegah naik atau turunnya tekanan darah ketingkat yang membahayakan dan bekerja siang dan malam untuk membuat penyesuaiaan yang tepat. Kemudian sel-sel otot disekitar pembuluh darah terkadang mengerut untuk di kecilkan, terkadang mengendur untuk melebarkannya. Lalu sejumlah sel di dalam ginjal manusia yang menyerap cairan atau molekul natrium dari air seni dan mencampurnya dengan darah manusia.

Dan ribuan tugas seperti di atas di jalankan oleh hormon-hormon dalam diri manusia. Kesimpulan penjelasan di atas, sesungguhnya manusia bertahan hidup, setiap titik didalam tubuhnya dikendalikan satu demi satu, segala kebutuhan dipenuhi, kekurangan di hilangkan, dan ketertiban ditegakkan. Saat manusia beraktifitas apapun di dunia ini, molekul-molekul dalam diri manusia, memastikan berjalan semua fungsi menakjubkan di dalam tubuh manusia.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 13)

Sistem hormon yang beroperasi didalam tubuh manusia tanpa di sadari oleh manusia itu sendiri adalah sebuah petunujuk tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Menyadarkan manusia, betapa besar nikmat dan keajaiban yang terjadi dalam tubuh manusia. Mengetahui cara semuanya terjadi, dan cara sistem yang terbentuk akan mendekatkan diri kita kepada Allah. Disinilah fungsi ikhlas, agar manusia tidak menjadi hamba-hamba yang mengingkari nikmat Allah (Kufur Nikmat). Sesuai firman Allah, bagi hamba-hamba yang mengingkari nikmat Allah, maka adzab Allah sesungguhnya sangat lah pedih.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Kajian ilmiah kedokteran modern membuktikan, bahwa banyak penyakit yang muncul dari stres dan depresi. Sebab saat manusia di landa stress, otak manusia meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh manusia dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dan hal tersebut menyebabkan munculnya penyakit mematikan.

Ikhlas akan menyeimbangkan kadar hormon kortisol dalam tubuh manusia. Semakin manusia Ikhlas, maka akan semakin merangsang sel-sel tubuh tumbuh secara normal. Keikhlasan sendiri bisa di monitor lewat irama sirkandian, terutama sekresi hormon kortisol-nya. Respon emosional yang positif (Ikhlas), akan berjalan mengalir dalam tubuh dan di terima oleh batang otak.

Setelah di format dengan bahasa otak, kemudian di trasmisikan ke salah satu bagian otak besar yakni “Talamus”. Kemudian, talamus menghubungi hipokampus (Pusat memori yang vital untuk meng-koordinasi-kan segala hal yang di serap indera) untuk menkeresiGABA yang bertugas sebagai pengkontrol responemosi, dan menghambat Acetylcholine, Serotonis, dan Neurotrasmiter lain yang memproduksi sekresi kortisol. Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara talamus-hipokampus-amigdala-prefrotal kiri-kanan, maka talamus mengontak ke hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol. Kadar hormon kortisol yang normal, akan menyeimbangkan sistem hormon, dan akan menjaga homeostasis di dalam tubuh manusia. Terjaganya homeotasis dalam tubuh, akan memperkuat sistem imun yang dapat membuat tubuh manusia kebal dari segala penyakit.

Hanya dengan keikhlasan stres yang menghinggap manusia dapat di sembuhkan, karena ikhlas menyehatkan bagi tubuh manusia. Orang yang ikhlas tubuhnya akan senantiasa rileks, tenang, fokus, dan mampu mengendalikan diri. Sikap positif ikhlas akan terbawa di dalam ucapan, tindakan, dan perbuatan seseorang yang ikhlas. Sehingga jiwanya akan senantiasa ridha, bersyukur, sabar, tawakal, pasrah, tawadhu, hus’nudzon, bijaksana, bahagia dan damai.

Sikap positif ikhlas itulah, yang akan menormalkan kadar hormon kortisol dalam tubuh manusia. Dan keseimbangan hormon dalam tubuh pun akan terjaga. Orang-orang yang ikhlas jiwa dan raganya akan senantiasa sehat. Apapun aktifitas dalam hidupnya, energi positif akan senantiasa memancar dari dalam dirinya. Dia tidak hanya akan menyehatkan dirinya, tetapi juga akan menyehatkan jiwa orang-orang yang bersama dirinya keikhlasan akan membuat hati seorang manusia semakin tenang, lembut, jernih, dan berenergi positif tinggi. Memiliki kecerdasan spiritual yang mampu menempatkan prilaku dan hidupnya, dalam konteks makna yang lebih tinggi, luas, dan kaya nilai-nilai spiritual yang bersumber pada Ilahiah. Kecerdasan untuk menilai bahwa sesuatu tindakan atau jalan hidup, akan  lebih bermakna di Dunia maupun Akhirat, dibandingkan tindakan di jalan yang rusak dan juga menjerumuskan.

0 komentar:

Posting Komentar