Tidak seorang pun mampu menghentikan kehendak dan kekuasaan-Nya. Allah menguasai dan menentukan segala sesuatu. Apabila menghendaki sesuatu, Dia cukup memerintahkan, "Kun fayakun" (jadilah maka jadilah). Tidak ada satu kekuatan pun yang mampu menghalangi kekuasaan Allah. Meskipun sangat berkuasa dan mampu melakukan apa pun yang diinginkan, Allah tidak senantiasa melakukannya.
Atau Kami perlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sungguh, Kami berkuasa atas mereka. [Q.S. Az Zukhruf: 42]
Akhlak Kita Terhadap Sifat Al Muqtadir:
1. Selalu berusaha dan berdoa kepada Allah dalam meraih keinginan.
2. Mengembalikan semua urusan kepada Allah apabila keinginan kita tidak tercapai.
3. Tidak menjadi orang yang sombong.
Kesimpulan:
Kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu. Dia kuasa menjatuhkan sanksi dan melimpahkan rahmat kepada yang dikehendaki-Nya.
أَوْ نُرِيَنَّكَ الَّذِي وَعَدْنَاهُمْ فَإِنَّا عَلَيْهِمْ مُقْتَدِرُونَ
Atau Kami perlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sungguh, Kami berkuasa atas mereka. [Q.S. Az Zukhruf: 42]
Akhlak Kita Terhadap Sifat Al Muqtadir:
1. Selalu berusaha dan berdoa kepada Allah dalam meraih keinginan.
2. Mengembalikan semua urusan kepada Allah apabila keinginan kita tidak tercapai.
3. Tidak menjadi orang yang sombong.
Kesimpulan:
Kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu. Dia kuasa menjatuhkan sanksi dan melimpahkan rahmat kepada yang dikehendaki-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar