Seorang lelaki sedang melakukan ibadah wuquf di Padang Arafah. Di tangannya menggenggam tujuh batu sebagai kesaksian terhadap Allah dan Rasulnya.
Menjelang tidur lelaki itu mengucapkan kalimat syahadah, “Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”.
Dalam tidurnya ia bermimpi seakan hari kiamat telah datang. Dia dihisab dan dijatuhi hukuman masuk neraka.
Dalam mimpinya itu ia digiring malaikat masuk neraka. Malaikat bagian adzab sudah berusaha melempar lelaki itu ke neraka namun tak kuasa karena di tangan lelaki itu terdapat sebuah batu ketika melakukan wuquf.
Kemudian malaikat menggiringnya ke pintu neraka lain, lagi-lagi malaikat tak mampu melempar lelaki itu ke neraka. Batu yang digenggam di tangannya itu menjadi penghalang lelaki itu masuk neraka. Begitu seterusnya sampai tujuh pintu neraka tetap tertutup untuk lelaki itu.
Diceritakan dalam mimpinya itu, malaikat lalu menggiringnya ke bawah arasy. Malaikat melapor kepada Allah, “Ya Allah, kami tak berdaya melemparkan hamba-Mu yang satu ini ke neraka. Tentunya Engkau lebih tahu akan urusan hamba-Mu ini”, kata Malaikat.
Maka bersabdalah Allah kepada lelaki itu, “Hai hamba-Ku, batu-batu yang kau gunakan untuk besaksi dengan kalimat syahadat sewaktu engkau menjalankan ibadah wuquf itulah yang menolongmu. Ia tak menyia-nyiakan hakmu, bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu? Aku juga menyaksikan syahadat itu. Malaikat, bawalah hamba ini ke dalam surga”, kata Allah.
Ketika malaikat membawa lelaki itu ke surga, pintunya sedang tertutup. Kemudian datanglah persaksian “Laa ilaaha illallah”, maka terbukalah pintu surga itu dan masuklah lelaki itu ke dalam surga.
Menjelang tidur lelaki itu mengucapkan kalimat syahadah, “Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”.
Dalam tidurnya ia bermimpi seakan hari kiamat telah datang. Dia dihisab dan dijatuhi hukuman masuk neraka.
Dalam mimpinya itu ia digiring malaikat masuk neraka. Malaikat bagian adzab sudah berusaha melempar lelaki itu ke neraka namun tak kuasa karena di tangan lelaki itu terdapat sebuah batu ketika melakukan wuquf.
Kemudian malaikat menggiringnya ke pintu neraka lain, lagi-lagi malaikat tak mampu melempar lelaki itu ke neraka. Batu yang digenggam di tangannya itu menjadi penghalang lelaki itu masuk neraka. Begitu seterusnya sampai tujuh pintu neraka tetap tertutup untuk lelaki itu.
Diceritakan dalam mimpinya itu, malaikat lalu menggiringnya ke bawah arasy. Malaikat melapor kepada Allah, “Ya Allah, kami tak berdaya melemparkan hamba-Mu yang satu ini ke neraka. Tentunya Engkau lebih tahu akan urusan hamba-Mu ini”, kata Malaikat.
Maka bersabdalah Allah kepada lelaki itu, “Hai hamba-Ku, batu-batu yang kau gunakan untuk besaksi dengan kalimat syahadat sewaktu engkau menjalankan ibadah wuquf itulah yang menolongmu. Ia tak menyia-nyiakan hakmu, bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu? Aku juga menyaksikan syahadat itu. Malaikat, bawalah hamba ini ke dalam surga”, kata Allah.
Ketika malaikat membawa lelaki itu ke surga, pintunya sedang tertutup. Kemudian datanglah persaksian “Laa ilaaha illallah”, maka terbukalah pintu surga itu dan masuklah lelaki itu ke dalam surga.
0 komentar:
Posting Komentar