“Jenis amalan yang berbada-beda adalah akibat dari keadaan yang berbeda-beda pula.”
Berbeda-bedanya amalan yang dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. merupakan efek dari keadaan yang berbeda-beda juga, baik fisik, materi, dan lain sebagainya. Seseorang yang berbadan sehat, tentu berbeda amalannya dengan seorang yang menderita sakit. Seseorang yang memiliki limpahan harta, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang hidup sederhana atau miskin.
Hanya saja, perlu anda ketahui bahwa pahala amalan itu tergantung pada kesulitan yang dialami pelakunya. Uang seribu rupiah yang dikeluarkan oleh seorang miskin, tentu beda nilainya dan tingkat kesulitannya bagi orang kaya yang bershadaqoh sebanyak seratus ribu. Bagi orang miskin, uang seribu itu sangat berharga, bahkan bisa digunakan untuk menambah uang makan. Demi bershadaqah, terkadang ia rela menahan nafsu makannya. Berbeda halnya dengan orang kaya, baginya uang seribu atau seratus ribu itu hanyalah secuil dari setumpuk hartanya. Tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Intinya, timbangan amalan itu adalah ikhlas, bukan banyak atau sedikitnya, karena keadaan masing-masing orang juga berbeda-beda.
Berbeda-bedanya amalan yang dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah s.w.t. merupakan efek dari keadaan yang berbeda-beda juga, baik fisik, materi, dan lain sebagainya. Seseorang yang berbadan sehat, tentu berbeda amalannya dengan seorang yang menderita sakit. Seseorang yang memiliki limpahan harta, tentu berbeda amalannya dengan seseorang yang hidup sederhana atau miskin.
Hanya saja, perlu anda ketahui bahwa pahala amalan itu tergantung pada kesulitan yang dialami pelakunya. Uang seribu rupiah yang dikeluarkan oleh seorang miskin, tentu beda nilainya dan tingkat kesulitannya bagi orang kaya yang bershadaqoh sebanyak seratus ribu. Bagi orang miskin, uang seribu itu sangat berharga, bahkan bisa digunakan untuk menambah uang makan. Demi bershadaqah, terkadang ia rela menahan nafsu makannya. Berbeda halnya dengan orang kaya, baginya uang seribu atau seratus ribu itu hanyalah secuil dari setumpuk hartanya. Tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Intinya, timbangan amalan itu adalah ikhlas, bukan banyak atau sedikitnya, karena keadaan masing-masing orang juga berbeda-beda.
0 komentar:
Posting Komentar