KOLEKSI PUSTAKA

KOLEKSI PUSTAKA

MENANTI DIBACA

MENANTI DIBACA

MEMBACA

MEMBACA

BUKU PUN TERSENYUM

BUKU PUN TERSENYUM
Selamat Datang dan Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Ikhlas - Memurnikan Ketaatan


“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah ketaatan kepada-Nya dalam (Menjalankan) agama dengan lurus.“ [Q.S. AL-Bayyinah : 5]

“Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu AL-Kitab (AL-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah lah agama yang bersih (dari Syirik).“ [Q.S. AZ-Zumar : 2-3]

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, dan kalian tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang bertaubat mengadakan perbaikan, dan berpegang tenguh pada (agama) Allah, dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman.“ [Q.S. An-Nisa’ : 145-146]

Keikhlasan akan membawa seorang hamba memurnikan ketaatannya kepada Allah. Karena ikhlas adalah inti ibadah bagi jiwa manusia. Mustahil ketaatan pada Allah, akan di terima tanpa di sertai keikhlasan. Karena ikhlas adalah hakikat ketaatan yang sesungguhnya.

Saat manusia masih menjadi Ruh, Allah memberikan pertanyaan padanya di alam ruh, “Siapa Tuhanmu?“. Dan Ruh tersebut menjawab, “Engkaulah (Allah) Tuhanku!“. Lalu dia menghembuskan Ruh tersebut kejanin manusia, setelah 9 bulan lahirlah seorang bayi manusia ke alam Dunia. Bayi yang lahir ke Dunia, berada dalam kondisi suci dan bersih. Orang tua-orang tua merekalah yang menjadikannya Islam, Nasrani, Yahudi, Majusi, Hindu, Buddha, Pagantisme, Dinamisme, dan lain sebagainya.

Keikhlasan seorang manusia, seungguhnya akan membawa manusia pada hakikat dirinya saat masih menjadi Ruh. Hakikat bahwa, dirinya adalah makhluk ciptaan Allah, dan hanya kepada-Nyalah dirinya harus menyembah. Karena itu tak ada satu pun yang dapat menolong dirinya kecuali Penciptanya (Allah).

Saat manusia mengalihkan penyembahan, dan ketaatannya pada hal-hal selain Allah. Sesungguhnya manusia itu telah berada dalam kesesatan yang nyata, dan orang-orang munafik dan tersesat itu, akan Allah tempatkan mereka semua dalam Neraka. Kecuali mereka-mereka yang bertaubat dan kembali pada keimanannya, mengadakan perbaikan, dan berpegang teguh pada tali Allah dengan tulus dan ikhlas. Keikhlasan dalam diri, akan membawa diri seorang hamba, pada kemurnian ketaatan yang selalu membawa-Nya pada pertolongan Allah.

Sumber: Keajaiban Ikhlas - Muhammad Gatot Aryo Al-Huseini

0 komentar:

Posting Komentar