“Bukti cinta sejati itu ada tiga, yaitu:
1. memilih kalam kekasihnya (Al Qur’an) daripada kalam lain-Nya (hasil produk manusia);
2. memilih bergaul dengan kekasih-Nya daripada bergaul dengan yang lain;
3. memilih keridhaan kekasih-Nya daripada keridhaan yang lain.”
Demikian ini karena orang yang mencintai sesuatu itu, ia menjadi hambanya. Yahya bin Mu’adz sehubungan dengan pengertian ini telah mengatakan, “Setitik benih cinta kepada Allah lebih aku sukai daripada pahala mengerjakan ibadah 70 (tujuh puluh) tahun.”
0 komentar:
Posting Komentar