KOLEKSI PUSTAKA

KOLEKSI PUSTAKA

MENANTI DIBACA

MENANTI DIBACA

MEMBACA

MEMBACA

BUKU PUN TERSENYUM

BUKU PUN TERSENYUM
Selamat Datang dan Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Al Hamiid (Maha Terpuji)

Terpujinya Allah tercermin dari seluruh ciptaan-Nya. Allah menciptakan segala sesuatu dengan baik sesuai kehendak-Nya. Hanya Allah yang pantas dipuji. Tidak ada makhluk yang pantas dipuji karena pasti memiliki cacat dan cela.

Memuji Allah menunjukkan pengakuan seorang hamba dalam memuliakan dan berterima kasih kepada-Nya. Sekalipun ditimpa musibah, seorang hamba tetap wajib memuji-Nya karena dalam musibah tersebut ada pelajaran yang berharga.

وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah) maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji." [Q.S. Luqman: 12]

Akhlak Kita Terhadap sifat Al Hamiid:

1. Senantiasa memuja dan memuji keagungan Allah atas karunia-Nya kepada kita.
2. Selalu mengucap tahmid (Alhamdulillahi rabbil 'alamin) dalam segala kesempatan.
3. Tidak berlebihan dalam memuji seseorang.
4. Mengarahkan pujian hanya kepada Allah.

Kesimpulan:

Segala pujian adalah milik Allah. Hanya Allah yang pantas dipuji. Segala keindahan dan kebaikan yang dimiliki makhluk menunjukkan sifat Al Hamiid Allah.

0 komentar:

Posting Komentar