Sepulangnya dari sekolah, Siau Lin meletakkan tas di atas meja, lalu segera berlari ke rumah tetangga untuk bermain.
Ibu Siau Lin tergopoh-gopoh menyusul hingga ke depan pagar dan berseru, “PR sekolah sudah selesai belum?”
Siau Lin langsung menjawab, “Besok hari Minggu, Bu. Besok saja aku selesaikan.”
Rupanya, pada hari Minggu, ayah Siau Lin membawanya pergi bermain-main ke taman hingga sore. Dan, malam harinya banyak tamu yang berkunjung. Situasi yang ramai itu membuat Siau Lin Asyik Bermain-main dengan kawan-kawannya. Dia pun lupa membuat PR sekolah dan menyiapkan buku catatan. Selesai bermain pergilah dia tidur.
Pada hari Senin, setelah selesai pulang dari sekolah, seperti biasa Siau Lin meletakkan tasnya di atas meja. Tapi kali ini, dia tidak langsung pergi ke rumah tetangganya untuk bermain.
Dengan lunglai, Siau Lin menghampiri ibunya. Ternyata, dia ditegur guru karena PR yang kemarin belum dikerjakan. Bukan itu saja, gurunya juga memberikan PR baru dan kedua PR itu harus dikumpulkan besok. Dengan sedikir terisak, Siau Lin merajuk, “Bagaimana ini, Bu? Aku takut tidak bisa menyelesaikan keduanya hari ini juga.”
Ibunya pun mengelus rambutnya dan berujar, “Anggaplah ini pelajaran untukmu, Nak. Lain kali, ingatlah bahwa pekerjaan hari ini harus selesai hari ini juga, jangan ditunda sampai besok, jangan ditunda lagi sampai lusa. Jika setiap hari menunda satu pekerjaan, tentu apapun tak bisa diselesaikan.”
Pesan moral:
Jangan suka menunda pekerjaan.
Ibu Siau Lin tergopoh-gopoh menyusul hingga ke depan pagar dan berseru, “PR sekolah sudah selesai belum?”
Siau Lin langsung menjawab, “Besok hari Minggu, Bu. Besok saja aku selesaikan.”
Rupanya, pada hari Minggu, ayah Siau Lin membawanya pergi bermain-main ke taman hingga sore. Dan, malam harinya banyak tamu yang berkunjung. Situasi yang ramai itu membuat Siau Lin Asyik Bermain-main dengan kawan-kawannya. Dia pun lupa membuat PR sekolah dan menyiapkan buku catatan. Selesai bermain pergilah dia tidur.
Pada hari Senin, setelah selesai pulang dari sekolah, seperti biasa Siau Lin meletakkan tasnya di atas meja. Tapi kali ini, dia tidak langsung pergi ke rumah tetangganya untuk bermain.
Dengan lunglai, Siau Lin menghampiri ibunya. Ternyata, dia ditegur guru karena PR yang kemarin belum dikerjakan. Bukan itu saja, gurunya juga memberikan PR baru dan kedua PR itu harus dikumpulkan besok. Dengan sedikir terisak, Siau Lin merajuk, “Bagaimana ini, Bu? Aku takut tidak bisa menyelesaikan keduanya hari ini juga.”
Ibunya pun mengelus rambutnya dan berujar, “Anggaplah ini pelajaran untukmu, Nak. Lain kali, ingatlah bahwa pekerjaan hari ini harus selesai hari ini juga, jangan ditunda sampai besok, jangan ditunda lagi sampai lusa. Jika setiap hari menunda satu pekerjaan, tentu apapun tak bisa diselesaikan.”
Pesan moral:
Jangan suka menunda pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar