Allah memiliki pengetahuan paling hebat tentang segala sesuatu sehingga Dia bijaksana dalam mengatur dan menentukan segala sesuatu. Allah senantiasa bijaksana di dalam keputusan-Nya. Ke-Mahabijaksana-an Allah sangat sempurna. Dengan pengetahuan-Nya, Dia menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya dan memutuskan sesuatu dengan adil.
Perhatikan ke-Mahabijaksana-an Allah dalam penciptaan mata kita. Allah menjadikan mata kita terletak di bagian kepala, bagaikan lampu di atas menara. Dengan demikian, kita dapat melihat ke segala arah dengan mudah. Bayangkan jika Allah meletakkan mata kita di bagian tengah badan, misalnya di dada atau di punggung. Kita tentu sulit melihat ke bawah, ke atas, atau ke samping. Semua itu tentu akan merepotkan kita.
Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. [Q.S. Al An'am: 18]
1. Mengendalikan hawa nafsu karena hawa nafsu bisa mendorong untuk berbuat zalim.
2. Selalu berbicara sesuai dengan yang diamalkan (tidak menambah-nambahi agar dipuji).
3. Selalu arif dan bijak dalam menanggapi sesuatu.
4. Memiliki keahlian atau pengetahuan, paling tidak dalam bidang tertentu.
Allah sudah memperhitungkan segala yang diciptakan-Nya. Allah selalu tepat dalam menciptakan makhluk-Nya.
Perhatikan ke-Mahabijaksana-an Allah dalam penciptaan mata kita. Allah menjadikan mata kita terletak di bagian kepala, bagaikan lampu di atas menara. Dengan demikian, kita dapat melihat ke segala arah dengan mudah. Bayangkan jika Allah meletakkan mata kita di bagian tengah badan, misalnya di dada atau di punggung. Kita tentu sulit melihat ke bawah, ke atas, atau ke samping. Semua itu tentu akan merepotkan kita.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. [Q.S. Al An'am: 18]
Akhlak Kita Terhadap sifat Al Hakiim:
1. Mengendalikan hawa nafsu karena hawa nafsu bisa mendorong untuk berbuat zalim.
2. Selalu berbicara sesuai dengan yang diamalkan (tidak menambah-nambahi agar dipuji).
3. Selalu arif dan bijak dalam menanggapi sesuatu.
4. Memiliki keahlian atau pengetahuan, paling tidak dalam bidang tertentu.
Kesimpulan:
Allah sudah memperhitungkan segala yang diciptakan-Nya. Allah selalu tepat dalam menciptakan makhluk-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar