Dari hari ke hari, sakit Juha makin
parah saja, tidak ada tanda-tanda kondisinya akan membaik. Semua tabib
sudah dipanggil untuk mengobatinya, tapi semua menyerah dengan penyakit
Juha yang aneh.
karena putus asa, suatu hari Juha bernadzar, "Ya Allah, jika Engkau sembuhkan penyakitku ini, aku akan menjual himarku dengan harga satu pound saja!
Tak lama setelah Juha bernadzar, penyakitnya mendadak sembuh. tentu saja Juha senang bukan main, sampai ia mengadakan jamuan makan untuk para tetangganya. Ketika jamuan berlangsung, seorang tetangganya bertanya, "Hei Juha, mana nadzarmu? Katanya kau mau menjual himarmu itu dengan harga satu pound.
Karuan saja Juha menjadi bingung, masa himar dijual dengan satu pound. Akan tetapi, ia tetap harus memenuhi nadzarnya.
Setelah berpikir lama, Juha menjawab sambil meletakkan anak ayam di punggung himarnya, "Memang benar, aku akan menjual himarku dengan harga satu pound. tetapi, si pembeli harus membeli anak ayam yang ada di punggung himarku dengan harga 200 pound!
karena putus asa, suatu hari Juha bernadzar, "Ya Allah, jika Engkau sembuhkan penyakitku ini, aku akan menjual himarku dengan harga satu pound saja!
Tak lama setelah Juha bernadzar, penyakitnya mendadak sembuh. tentu saja Juha senang bukan main, sampai ia mengadakan jamuan makan untuk para tetangganya. Ketika jamuan berlangsung, seorang tetangganya bertanya, "Hei Juha, mana nadzarmu? Katanya kau mau menjual himarmu itu dengan harga satu pound.
Karuan saja Juha menjadi bingung, masa himar dijual dengan satu pound. Akan tetapi, ia tetap harus memenuhi nadzarnya.
Setelah berpikir lama, Juha menjawab sambil meletakkan anak ayam di punggung himarnya, "Memang benar, aku akan menjual himarku dengan harga satu pound. tetapi, si pembeli harus membeli anak ayam yang ada di punggung himarku dengan harga 200 pound!
0 komentar:
Posting Komentar