Hanya Allah yang layak dipuji. Dia melipatgandakan ganjaran bagi amalan manusia yang sedikit dengan pelipatgandaan tanpa batas. Misalnya, seseorang yang berderma atau bersedekah, dia merasa bahwa harta yang diberikan berkurang. Padahal, tanpa sepengetahuannya, Allah akan melipatgandakan sedekah yang dia berikan.
...Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur. [Q.S. Luqman: 31]
1. Rajin bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
2. Senang berterimakasih kepada sesama atas kebaikan-kebaikan yang diberikan kepada kita.
3. Menaati perintah Allah dan menjalankan kewajiban sebagai cara untuk bersyukur.
4. Memuji kebaikan orang lain dan membalasnya dengan yang lebih baik.
Tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak bersyukur. Jika manusia bersyukur, Allah akan menambah nikmat lebih banyak. Allah melipatgandakan pahala dan ganjaran-Nya tanpa memandang banyak sedikitnya amalan yang dimiliki hamba-Nya.
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
...Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur. [Q.S. Luqman: 31]
Akhlak Kita Terhadap sifat Asy-Syakuur:
1. Rajin bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
2. Senang berterimakasih kepada sesama atas kebaikan-kebaikan yang diberikan kepada kita.
3. Menaati perintah Allah dan menjalankan kewajiban sebagai cara untuk bersyukur.
4. Memuji kebaikan orang lain dan membalasnya dengan yang lebih baik.
Kesimpulan:
Tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak bersyukur. Jika manusia bersyukur, Allah akan menambah nikmat lebih banyak. Allah melipatgandakan pahala dan ganjaran-Nya tanpa memandang banyak sedikitnya amalan yang dimiliki hamba-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar