Allah menguasai semua yang ada di langit dan bumi. Semua tunduk di bawah kekuasaan-Nya. Oleh karena itu Allah adalah raja. Dia tidak membutuhkan bantuan siapa pun atau apa pun.
Kedudukan raja tersebut akan disandang Allah selamanya. Berbeda dengan manusia yang menjadi raja. Jabatan raja yang dimiliki manusia hanya sementara, yaitu selama ia masih hidup.
Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. [Q.S. Al Mu'minun: 116]
Akhlak Kita Terhadap Sifat Al Malik:
1. Tidak boleh sombong.
2. Tidak boleh sewenang-wenang jika menjadi pemimpin.
3. Menyadari bahwa kekuasaan manusia sangat terbatas.
4. Melakukan pekerjaan dengan senang dan ikhlas karena Allah.
Kesimpulan:
Sifat Allah Al Malik ini menunjukkan bahwa Allah Maha Segalanya. Dialah yang menguasai alam raya beserta bumi seisinya. Kekuasaan-Nya tanpa batas, sedangkan kekuasaan manusia sangat terbatas. Dialah Maha Raja, Raja di alam ini. Tidak ada kekuasaan raja yang melebihi kekuasaan-Nya.
Kedudukan raja tersebut akan disandang Allah selamanya. Berbeda dengan manusia yang menjadi raja. Jabatan raja yang dimiliki manusia hanya sementara, yaitu selama ia masih hidup.
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. [Q.S. Al Mu'minun: 116]
Akhlak Kita Terhadap Sifat Al Malik:
1. Tidak boleh sombong.
2. Tidak boleh sewenang-wenang jika menjadi pemimpin.
3. Menyadari bahwa kekuasaan manusia sangat terbatas.
4. Melakukan pekerjaan dengan senang dan ikhlas karena Allah.
Kesimpulan:
Sifat Allah Al Malik ini menunjukkan bahwa Allah Maha Segalanya. Dialah yang menguasai alam raya beserta bumi seisinya. Kekuasaan-Nya tanpa batas, sedangkan kekuasaan manusia sangat terbatas. Dialah Maha Raja, Raja di alam ini. Tidak ada kekuasaan raja yang melebihi kekuasaan-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar