Orang-orang beriman adalah mereka yang menjadikan ridha Allah sebagai tujuan tertinggi dalam kehidupan mereka dan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam al-Qur'an, Allah menyebut mereka orang-orang yang berjuang dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah.1 Karena mereka telah mengabdikan hidup mereka untuk Allah dan bersedia mengorbankan segala sesuatu yang mereka miliki, harta dan lain-lainnya, untuk mencari ridha Allah dan mendapatkan surga-Nya, orang-orang beriman punya sifat-sifat penting yang memungkinkan mereka untuk menyibukkan diri, dan dalam keadaan yang sangat berat sekalipun, mengucapkan, Hasbunallah (cukuplah bagiku Allah).2 Mereka mendambakan keridhaan Allah.
Gairah yang dihasilkan oleh iman merupakan kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental, sehingga dia dapat menjalani setiap saat dalam kehidupannya dengan sangat baik dan produktif. Semangat yang tumbuh karena kecintaan kepada Allah ini memberikan kekuatan spiritual, kekuatan dan daya tahan yang besar, kemauan dan keberanian yang membaja. Melalui kekuatan spiritual orang-orang beriman mengatasi setiap kesulitan dan terus berusaha keras untuk menuju Allah apa pun kondisi dan keadaan yang mereka hadapi.
Kajian ini membicarakan gairah orang-orang beriman yang terus meningkat sampai akhir hidup mereka. Tujuannya ialah mendorong semua Muslim untuk lebih bergairah dengan menunjukkan bahwa gairah merupakan nikmat yang besar dan merupakan sifat yang memperkuat orang-orang beriman. Kita akan memahami rahasia penting yang membuat orang berhasil sekalipun dalam kondisi yang sangat sulit. Di samping itu, dia akan mengetahui karunia yang telah dijanjikan kepada mereka yang tidak pernah kehilangan gairah dan yang menghadapi kesulitan dengan bertawakal kepada Allah. Kajian ini memberikan semangat kepada manusia untuk mematuhi perintah Allah:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi." (Q.s. Ali Imran: 133).
Tujuan lainnya adalah memberikan motivasi kepada mereka yang hanya mengikuti jalan tengah ketika menjalankan prinsip-prinsip Islam dan merasa puas dengan ini dan tidak berusaha untuk menjadi pelopor.
Apa Itu Semangat?
Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. Namun, tujuan utama membicarakan konsep semangat dalam kajian ini ialah untuk menguak perbedaan antara semangat yang dialami dalam masyarakat secara umum dan semangat yang dibicarakan dalam al-Qur'an kepada manusia.
Semangat, dalam pengertian umum, digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkannya. Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan untuk keuntungan material, juga mengemuka ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.
Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), antusiasme seseorang yang diterima untuk menduduki jabatan yang diinginkan di sebuah perusahaan, atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk menggolkan transaksi bisnis yang diharapkan akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri umum yang menonjol dalam semua ini - antusiasme menimbulkan karakter kuat dan khas pada seseorang yang kecil kemungkinannya akan muncul jika tidak ada semangat. Risiko-risiko yang dalam keadaan normal dihindari akan diambilnya demi mewujudkan suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin akhirnya memperoleh kekuatan yang besar baik dalam pengertian material dan spiritual dengan menggunakan pengetahuannya dan kemampuannya secara maksimal.
Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan khusus yang akan mempertahankan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Satu-satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah memperoleh keridhaan Allah, rahmat-Nya dan surga-Nya.
Catatan:
1. Q.s. al-Hujurat: 15.
2. Q.s. Ali Imran: 173.
Gairah yang dihasilkan oleh iman merupakan kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental, sehingga dia dapat menjalani setiap saat dalam kehidupannya dengan sangat baik dan produktif. Semangat yang tumbuh karena kecintaan kepada Allah ini memberikan kekuatan spiritual, kekuatan dan daya tahan yang besar, kemauan dan keberanian yang membaja. Melalui kekuatan spiritual orang-orang beriman mengatasi setiap kesulitan dan terus berusaha keras untuk menuju Allah apa pun kondisi dan keadaan yang mereka hadapi.
Kajian ini membicarakan gairah orang-orang beriman yang terus meningkat sampai akhir hidup mereka. Tujuannya ialah mendorong semua Muslim untuk lebih bergairah dengan menunjukkan bahwa gairah merupakan nikmat yang besar dan merupakan sifat yang memperkuat orang-orang beriman. Kita akan memahami rahasia penting yang membuat orang berhasil sekalipun dalam kondisi yang sangat sulit. Di samping itu, dia akan mengetahui karunia yang telah dijanjikan kepada mereka yang tidak pernah kehilangan gairah dan yang menghadapi kesulitan dengan bertawakal kepada Allah. Kajian ini memberikan semangat kepada manusia untuk mematuhi perintah Allah:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi." (Q.s. Ali Imran: 133).
Tujuan lainnya adalah memberikan motivasi kepada mereka yang hanya mengikuti jalan tengah ketika menjalankan prinsip-prinsip Islam dan merasa puas dengan ini dan tidak berusaha untuk menjadi pelopor.
Apa Itu Semangat?
Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. Namun, tujuan utama membicarakan konsep semangat dalam kajian ini ialah untuk menguak perbedaan antara semangat yang dialami dalam masyarakat secara umum dan semangat yang dibicarakan dalam al-Qur'an kepada manusia.
Semangat, dalam pengertian umum, digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkannya. Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan untuk keuntungan material, juga mengemuka ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.
Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), antusiasme seseorang yang diterima untuk menduduki jabatan yang diinginkan di sebuah perusahaan, atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk menggolkan transaksi bisnis yang diharapkan akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri umum yang menonjol dalam semua ini - antusiasme menimbulkan karakter kuat dan khas pada seseorang yang kecil kemungkinannya akan muncul jika tidak ada semangat. Risiko-risiko yang dalam keadaan normal dihindari akan diambilnya demi mewujudkan suatu tujuan. Pengorbanan diri yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan tanpa ragu-ragu. Memang, orang mungkin akhirnya memperoleh kekuatan yang besar baik dalam pengertian material dan spiritual dengan menggunakan pengetahuannya dan kemampuannya secara maksimal.
Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan khusus yang akan mempertahankan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Satu-satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah memperoleh keridhaan Allah, rahmat-Nya dan surga-Nya.
Catatan:
1. Q.s. al-Hujurat: 15.
2. Q.s. Ali Imran: 173.
elek KOYO TELEK
BalasHapusNgaku...
Hapus