Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Q.S. Al Anfaal: 61]
Al 'Aliim secara bahasa berasal dari kata "ilm" atau 'alima yang berarti sesuatu yang demikian jelas. ilmu adalah pengetahuan yang sangat jelas terhadap suatu objek.
Allah Al 'Aliim, artinya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan Allah. Allah memiliki nama Al 'Aliim karena pengetahuan-Nya yang teramat jelas sehingga terungkap bagi-Nya hal-hal yang terkecil dan tersembunyi sekalipun.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz). [Q.S. Al An'aam: 59]
"...Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?" [Q.S. Al An'aam: 80]
Semua aktivitas manusia, yang lahir maupun yang batin, pasti diketahui Allah. Bahkan, yang lebih tersembunyi dari rahasia, yakni hal-hal yang telah dilupakan oleh manusia dan yang berada di alam bawah sadarnya, tidak akan luput dari pengetahuan-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam firman-firman-Nya
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. [Q.S. Al mukmin: 19]
Katakanlah, "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Q.S. Ali 'Imran: 29]
Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (dari rahasia itu). [Q.S. Thaahaa: 7]
Sumber pengetahuan makhluk berasal dari pengetahuan-Nya. Dia mengajarkan kepada manusia ilmu pengetahuan tentang apa pun yang tidak atau yang belum diketahui.
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. [Q.S. Hadiid: 22]
"...Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya..." [Q.S. Al Baqarah: 255]
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [Q.S. Al 'Alaq: 5]
Allah sangat menghargai hamba-hamba-Nya yang beriman dan membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan. Hal itu yang mengangkat hamba di sisi-Nya, sebagaimana firman-Nya
"...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." [Q.S. Al Mujaadilah: 11]
Ilmu juga akan memberi rasa takut yang besar kepada Allah. Ilmu akan selalu mendorong untuk memikirkan dan mencari jalan atau celah bagaimana agar dapat berjumpa Allah; para penuntut ilmu akan senantiasa khawatir adanya hijab (tirai penghalang) antaranya dengan Allah. Allah berfirman.
"...Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama..." [Q.S. Fathir: 28]
Demikian makna Al 'Ilm. Sekarang, bagaimana bentuk meneladani nama dan sifat Allah Al 'Aliim? Meneladani nama dan sifat Allah Al 'Aliim berarti kita harus giat menuntut ilmu. Ilmu akan menjadikan kita mengetahui banyak hal sehingga tidak berada dalam "kegelapan". Karenanya, tunjukkan rasa cinta kita kepada ilmu pengetahuan sehingga Allah menganugerahkan ilmu kepada kita.
Dengan ilmu, kita dapat menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar. Dengan ilmu pula kita akan memperoleh derajat yang mulia, baik dalam pendangan manusia terlebih dalam pandangan Allah [baca: Q.S. Al Mujadilah: 11]
Namun harus diingat, ilmu bukan untuk disombongkan. Ilmu itu semestinya membuat kita semakin mendekatkan diri kepada Allah dan taat kepada-Nya. Ingatlah pesan Rasulullah, "Siapa yang mencari ilmu untuk memamerkan kepandaiannya di hadapan para cendekiawan atau untuk berdebat dengan orang bodoh maka baginya neraka."
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat." [H.R. Ibnu Majah]
Sumber: Rahasia Keajaiban Asma'ul Husna; Quantum Asma'ul Husna
0 komentar:
Posting Komentar