KOLEKSI PUSTAKA

KOLEKSI PUSTAKA

MENANTI DIBACA

MENANTI DIBACA

MEMBACA

MEMBACA

BUKU PUN TERSENYUM

BUKU PUN TERSENYUM
Selamat Datang dan Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Gadis 9 Tahun Tanpa Otak Kanan Dapat Hidup Normal

North Carolina. Umurnya baru sembilan tahun. Di usia sekecil itu, Cameron Mott harus kehilangan setengah organ otaknya dalam sebuah operasi radikal. Ia harus merelakan otak kanannya karena sindroma Rasmussen yang dideritanya.
.
Sindroma Rasmussen mulai terlihat sejak Cameron berusia  tiga tahun. Penyakit langka ini meluas dan mematikan fungsi otak kanannya. Akibatnya, kejang-kejang dan gejala epilepsi hebat menghiasi hari-hari gadis kecil ini.

"Sangat menakutkan, karena sebagai orangtua Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada anak Anda setelah operasi otak yang dramatis," kata sang ibu, Shelly Mott, seperti diberitakan dari laman Mailonline.

Atas persetujuan keluarga, Cameron menjalani bedah kepala untuk pengangkatan otak kanannya. Tindakan berisiko tinggi dengan harapan hidup yang sangat tipis itu harus ditempuh demi menghentikan kejang-kejang dan epilepsi hebat yang selalu menderanya setiap waktu.

Sejak awal dokter telah mengatakan, seandainya Cameron lolos dari maut, kemungkinan besar akan mengalami koma dan lumpuh pada sisi kiri tubuhnya. Sebab, otak kanan adalah organ pengontrol tubuh bagian kiri. Namun ajaib, ketakutan-ketakutan itu tak terjadi. Usai operasi dan menjalani fisioterapi, Cameron dapat berlari, dan bermain, kendati sedikit pincang dan kehilangan penglihatan tepi. Ia hanya menjalani perawatan di rumah sakit selama empat minggu.

Adakah ia merasakan efek operasi? Cameron menjawab, "Tidak terasa sama sekali." Cameron mengaku tetap mengejar impiannya. "Saya akan menjadi seorang balerina saat besar nanti."


Sumber: http://www.suaramedia.com/sejarah/ke-ajaiban-dunia/25669-ajaib-gadis-9-tahun-tanpa-otak-kanan-dapat-hidup-normal.html

0 komentar:

Posting Komentar