HAITI (SuaraMedia News) - Dalam bencana mungkin saja ada keajaiban. Seorang bayi perempuan berhasil diselamatkan dari reruntuhan di Port-au-Prince, ibukota Haiti. Padahal bayi tersebut telah enam hari terjebak reruntuhan menyusul gempa dahsyat yang mengguncang Haiti.
Bayi berumur 18 bulan itu dikeluarkan dari reruntuhan rumahnya. Tubuh mungilnya tertutup debu namun untunglah kondisinya sehat. Bahkan dia tidak mengalami luka apapun.
Tidak ada yang tahu siapa nama bayi perempuan tersebut. Para petugas penyelamat yakin keluarganya tewas saat rumahnya ambruk diguncang gempa.
"Ini luar biasa," kata seorang perawat di Rumah Sakit Umum Port-au-Prince yang menangani bayi tersebut. Dengan hati-hati perawat tersebut membersihkan tubuh sang bayi dan memberinya air minum.
"Dia tidak ada luka-luka. Cuma seorang anak yang bisa bertahan enam hari dalam kondisi ini," tuturnya seperti dilansir kantor berita AFP.
Bayi tersebut merupakan anak kedua yang ditemukan selamat di Haiti dalam beberapa hari ini. Sebelumnya paramedis di rumah sakit lapangan Israel merawat Jean-Louis Brahms, bayi laki-laki berumur 8 bulan yang terjebak selama lima hari di bawah puing-puing rumahnya.
Saat ditemukan, Jean-Louis nyaris meninggal. "Luar biasa karena dia masih hidup setelah lima hari tanpa air dan makanan," kata Amit Assa, seorang dokter Israel yang menangani bayi tersebut.
Namun salah satu kaki bayi tersebut remuk tertimpa reruntuhan bangunan dan sudah mulai membusuk. "Kami tidak tahu apakah kami bisa menyelamatkan kakinya," kata Assa.
Gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Haiti pada 12 Januari lalu. Sekitar 200 ribu orang dikhawatirkan tewas dalam bencana dahsyat itu. Ini merupakan gempa terdahsyat yang terjadi di negara miskin Karibia itu dalam waktu 200 tahun. (afp) www.suaramedia.com
Related Posts:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar